Kamis, 27 Desember 2012

EXIS TO BANDUNG GREEN SCHOOL 2012

Kegiatan Exis To Bandung Green School Tahun 2012 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 22 Desember 2012 dipelataran Balai Kota Pemeritahan Kota Bandung.  Kegiatan ini diikuti oleh Wali kota Bandung Bapak Dada Rosada berserta Ibu Ani Dada Rosada, Kepala BPLH Kota Bandung, Camat dan Lurah Se Kota Bandung. Dalam kegiatan Exix To Bandung Green School Tahun 2012 diserahkan penghargaan bagi pemukiman dan sekolah yang membudayakan penghijauan serta ramah terhadap lingkungan. Untuk lebih jelas silahkan klik video dibawah ini.

  

Sabtu, 15 Desember 2012

Profil Sekolah Sehat SMP Negeri 33 Kota Bandung


Profil Sekolah Sehat SMP Negeri 33 Kota Bandung memberikan gambaran atau illustrasi seberapa jauh pelaksanaan Trias UKS dilaksanakan yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah dibawah kepemimpinan Ibu Kepala Sekolah Dra. Tatin Lesmanawati, M.M.Pd. Dari kerja sama semua komponen yang ada di SMP Negeri 33 Bandung yang meliputi Guru, Staf karyawan Tata Usaha, Dewan Sekolah, Orang tua siswa dan siswa kelas 7, 8 serta 9 alhamdulilah dapat menjuarai sekolah sehat tingkat Bakorwil 

Rabu, 08 Februari 2012

ARTIKEL

BELAJAR ONLINE BERBASIS WEB
ALTERNATIF BAGI SISWA

Oleh : Ludi Kurniawan, S.Pd
       Peranan website di sekolah seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi, Internet menjadi salah satu ‘kebutuhan pokok’ dalam aktifitas mencari informasi baik hiburan maupun hubungan dengan pendidikan.
        Perkembangan teknologi informasi pada saat ini khususnya teknologi internet tidak menutup kemungkinan banyak potensi dan sumber daya yang bisa dimanfaatkan. Pada masa kini, pemanfaatan teknologi informasi tidak sekedar sebagai fasilitas bagi dunia pendidikan untuk memperoleh informasi-informasi terbaru mengenai pendidikan terutama di Indonesia. Website Sekolah menjadi sangat penting dan juga dapat memberikan kesan baik dan profesionalisme bagi sekolah tersebut.
        Perkembangan teknologi dan sumber informasi dari seluruh media, ternyata media internet untuk saat ini sangat digemari oleh anak - anak. Informasi yang didapat selain cepat, akurat juga dapat digunakan dan diperoleh dimana saja.
        Pengguna internet saat ini sangat diminati oleh anak anak melakukan pencarian informasi atau ilmu pengetahuan. Ini membuktikan bahwa anak - anak semakin tidak mau disibukan dengan keterbatasan waktu dan kesempatan untuk melihat informasi.  Website Sekolah sekarang ini sedang menjadi tren didunia pendidikan dan website sekolah mendapatkaan perhatian, tanggapan yang sangat bagus dari berbagai pihak baik dari tenaga kependidikan, siswa, dan juga masyarakat. Dengan web sekolah semua pihak bisa merasakan manfaat dari website sekolah.  Manfaat website sekolah untuk Tenaga pendidik atau Guru
1.    Sekolah mempunyai data data profil siswa yang akurat
2.    Membantu siswa dalam berkreasi
3.    menampilkan profil sekolah yang uptudate
4.    Terjalinnya Interaksi antar siswa Guru dan siswa yang tidak terbatas dengan ruang dan waktu
5.    Mengenalkan Profil sekolah secara umum bahkan dunia
6.    Menyediakan sarana belajar bagi siswa berupa penyampaian bahan ajar dan tes secara Online

Manfaat Website Sekolah bagi Siswa
1.    Melihat informasi informasi terbaru dari sekolah
2.    Mengakses Materi materi pelajaran yang ada disekolah dan tak terbatas
3.    Belajar Tes Pengerjaan Soal soal pelajaran untuk mengasah kemampuan
4.    Mempunyai tempat untuk Menyalurkan kreasi di web sekolah

Pembelajaran online berbasis web merupakan sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone yang membutuhkan komitmen, komunikasi, dan motivasi diri yang kuat.  Hal ini menghendaki adanya kompentensi kemapuan dalam IT bagi guru,  karena tanpa itu pembelajaran tidak akan bisa berjalan dengan baik.  Untuk itu pelatihan yang intensif harus dilaksanakan untuk kelancaran pelaksanaan pembelajaran online berbasis web. 
Dengan pembelajaran Online berbasis web memberikan kemudahan bagi guru dan siswa dalam memberikan  serta mengerjakan tugas-tugas atau tes secara Online diluar jam pelajaran.   Hal ini akan mengurangi konsumsi penggunaan kertas sebagai bahan yang biasa digunakan oleh guru dan siswa dalam mengerjakan soal pada saat tes.  Selain itu juga memberikan kebebasan bagi siswa untuk mengerjakan soal-soal sesuai kesiapan siswa tersebut. Siswa diberikan batas waktu mengerjakan dan kesempatan yang diberikan kepada siswa berapa kali mengerjakannya. 
Maka dengan adanya pembelajaran online berbasis web di sekolah dapat dijadikan sebuat alternatif belajar siswa yang tidak terfokus hanya ruang atau dikelas.  Hal ini akan menjadi motivasi bagi guru dan siswa untuk lembih mengembangkan lagi media dan bahan ajar sesuai dengan perkembangan ilmu dan dan teknologi.

Sabtu, 07 Januari 2012

ARTIKEL

VIDEO DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA 
Oleh : Ludi Kurniawan, S.Pd  
 
     Suatu ciri khas dalam pendidikan “modern” saat ini, hendaknya siswa dapat berpartisipasi aktif sedemikian hingga melibatkan intelektual dan emosional siswa di dalam proses belajarnya. Dengan demikian dapat diterjemahkan bahwa dalam setiap pembelajaran bahasa Indonesia  harus diarahkan untuk pengembangan daya aktivitas siswa baik mental maupun fisik.
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan seperangkat komputer atau laptop, dan perangkat audio visual. Arah inovasi ini adalah agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif.  Ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh (Arsyad 2002 : 9) Belajar dengan menggunakan indera ganda – pandang dan dengar akan memberikan keuntungan bagi siswa.  Siswa akan belajar lebih banyak daripada jika materi pelajaran disajikan hanya dengan stimulus pandang atau hanya dengan stimulus dengar.
Dalam implementasinya, inovasi ini memang diterima dengan serta-merta sebagai keniscayaan perubahan. Namun demikian, inovasi ini memerlukan sarana dan prasarana serta kemampuan guru dalam menggunakan media tersebut.
Dalam silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 terdapat beberapa topik pembahasan pembelajaran menggunakan wacana rekaman televisi, namun demikian penggunaan media pembelajaran yang berhubungan dengan topik ini belum dilaksanakan secara maksimal. Siswa selama ini masih menerima pembelajaran dengan menyimak pembacaan sebuah teks pidato yang dibacakan oleh siswa atau guru  sehingga dalam pembelajaran timbul kebosanan dan ketidakmenarikan yang dirasakan oleh siswa. Hasil belajar pun belum sesuai dengan yang diharapkan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka solusi sebagai  upayam meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa adalah dengan memberikan pengalaman langsung kepada siswa berupa menyimak pidato dalam bentuk rekaman.
Kata media berasal dari bahasa Latin sebagai bentuk jamak dari medium. Batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun kita membatasi pada media pendidikan, yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran.
Saat ini para pengelola pendidikan semakin sadar pentingnya media yang membantu pembelajaran. Proses kesadaran ini tumbuh secara gradual. Proses perubahan dari pemanfaatan perpustakaan yang menekankan pada penyediaan meda cetak, menjadi penyediaan-permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori serta dari beragamnya kemampuan individu untuk menyerap informasi, menjadikan pelayanan yang diberikan menjadi bervariatif dan secara luas. Selain itu,dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pembelajaran semakin menuntut media yang bervariasi pula. Sejak mulai adanya pendidikan, seseorang mengajar sudah memanfaatkan media. Namun jenis media dari waktu ke waktu terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikas (Modul Pelatihan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Guru SD, SMP, SMA dan SMK, Pustekomdik : 6 – 7). Secara umum media mempunyai kegunaan:
a.  memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
b.  mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
c.  menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
d. memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya.
e.  memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama.
Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985:
a.  Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
b.  Pembelajaran dapat lebih menarik
c.  Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
d. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
e.  Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
f.   Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
g.  Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
h.  Peran guru berubahan kearah yang positif
Karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu diperhatikan oleh guru agar mereka dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Sebagai contoh media kaset audio, merupakan media auditif yang mengajarkan topik-topik pembelajaran yang bersifat verbal seperti pengucapan (pronounciation) bahasa asing. Untuk pengajaran bahasa asing media ini tergolong tepat karena bila secara langsung diberikan tanpa media sering terjadi ketidaktepatan yang akurat dalam pengucapan pengulangan dan sebagainya. Pembuatan media kaset audio ini termasuk mudah, hanya membutuhkan alat perekam dan narasumber yang dapat berbahasa asing, sementara itu pemanfaatannya menggunakan alat yang sama pula.
Sebagai sebuah media pembelajaran, video mempunyai karakteristik yang berbeda dengan media lain. (Modul Pelatihan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Guru SD, SMP, SMA dan SMK, Pustekomdiknas : 8) Adapun karakteristik media video, yaitu:
a.  Menampilkan gambar dengan gerak, serta suara secara bersamaan.
b.  Mampu menampilkan benda yang sangat tidak mungkin ke dalam kelas karena terlalu besar (gunung), terlalu kecil (kuman), terlalu abstrak (bencana), terlalu rumit (proses produksi), terlalu jauh (kehidupan di kutub) dan lain sebagainya.
c.  Mampu mempersingkat proses, misalnya proses penyemaian padi hingga panen.
d. Memungkinkan adanya rekayasa (animasi).
Menurut Oemar Hamalik (2001, 27-28), belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi dengan lingkungannya. Dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak di dalam diri seorang siswa untuk menimbulkan kegiatan belajar dan menjamin kelangsungan kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.  Macam-macam motivasi sebagai berikut :
1.      Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan dalam diri seseorang yang berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu (Sardiman, 1988). Dilihat dari segi tujuan kegiatan belajar, motivasi intrinsik adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung dalam kegiatan belajar itu sendiri.
2.      Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang aktif dan berfungsi karena adanya rangsangan dari luar. Motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar tetap penting sebab kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis dan juga mungkin komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik.  Prayitno (1989) menyatakan bahwa betapapun baiknya potensi anak yang meliputi kemampuan intelektual atau materi yang akan diajarkan dan lengkapnya sarana belajar, namun bila siswa tidak termotivasi dalam belajar, maka belajar tidak akan berlangsung secara optimal. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Motivasi sangat berhubungan erat dengan bagaimana seseorang melakukan kegiatan atau pekerjaan. Dengan demikian, makin banyak dan tepat motivasi belajar yang didapat siswa, maka aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa akan semakin tinggi sehingga pembelajaran siswa menjadi semakin berhasil.
Dengan adanya motivasi yang baik dalam belajar, maka akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan didasari adanya motivasi tinggi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik.
Hasil penelitian terhadap penerapan media pembelajaran menggunakan video dalam pembelajaran menyimak pidato diperoleh data, pada diri siswa terjadi peningkatan sebagai berikut ; Peningkatan motivasi dalam menyimak pidato dalam menentukan hal-hal pokok dan kesimpulan dari informasi yang diperdengarkan.  Peningkatan konsentrasi dalam menyimak pidato disebabkan adanya kemenarikan dari media yang disajikan.  Hasil data kuantitaf diperoleh peningkatan hasil menyimak pidato dari 7,6 % menjadi 67% dengan kenaikan 60 %
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media video terbukti berhasil dalam meningkatkan motivasi dan hasil simakan siswa.  Untuk itu penggunaan media pembelajaran audio visual atau video dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan motivasi siswa dalam menyimak pidato sehingga akan meningkatkan hasil menyimak siswa dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)